Mulyasari (Karawang) - Membangun bangsa yang unggul tentu saja dimulai dari desa, salah satunya dengan menguatkan identitas lokalnya karena setiap desa berbeda satu sama lain, tidak seragam. Keberbedayaan identitas lokal itulah yang kemudian semakin mengokohkan bangsa ini menjadi bangsa yang kuat.
Salah satu identitas masyarakat desa yang telah hadir sejak dahulu kala kentara pada sisi kultur atau kebudayaan desa. Kebudayaan desa tentu saja merupakan segmen kompleks yang masing-masing hadir dalam perwujudannya tersendiri.
Gotong-royong merupakan salah satu karakter dan identias masyarakat desa yang memiliki peran penting dalam proses pembangunan desa. Gotong-royong dan kebersamaan tersebut tentu saja harus senantiasa dihadirkan di berbagai ruang program dan kegiatan.
Pemerintah Desa Mulyasari gelar inovasi berbasis kultural yang diberi tajuk WARINGKAS (Warga Siaga Jaga Kamtibmas Desa). Inovasi di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat) tersebut merupakan inovasi yang berupaya menggerakkan rasa gotong-royong semua elemen masyarakat untuk bersama-sama tanghi ngamumule jeung ngariksa lingkungan masing-masing dari berbagai potensi tindak kejahatan, baik yang datang dari dalam lingkungan maupun dari luar lingkungan.
Kekuatan kultural inilah yang menjadi ruh dari inovasi WARINGKAS, karena genetika sosial masyarakat desa telah sejak lama menghadirkan kesadaran untuk silih asah silih asih silih asuh. Bentuk atau realisasi dari inovasi ini yakni giat ronda malam di semua wilayah ke-RT-an di Desa Mulyasari.
Masyarakat diundang untuk hadir dan "ngacadur" di ruang kecil bernama pos ronda sampai larut sampai adan subuh berkumandang seraya sesekali berpatroli mengitari kampung masing-masing. Itulah WARINGKAS, kesatuan antara Pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan masing-masing.

0 Komentar